- Kreatif Mingguan
- Posts
- Sebuah Tantangan Untuk Menulis 2023
Sebuah Tantangan Untuk Menulis 2023

Tahun 2023. Dan saya pun memutuskan untuk menulis blog dan mengirimkannya dalam bentuk newsletter langsung ke inbox kalian.
Tahun di mana platform untuk berbagi konten semakin banyak dengan bermacam variasi. Video dan audio. Durasi panjang atau snackable content. Berbasis teks atau visual. Semua siap dihidangkan, disantap dan mengenyangkan.
Fenomena ini membuat saya bertanya: “Masih ada kah tempat untuk sebuah konten dengan format dasar dan sederhana, di mana kita bisa menulis lalu ada orang lain yang membaca?”
Tanpa harus ribet mengambil gambar dan merekam suara. Tanpa berusaha memadatkan format konten agar bisa masuk ke dalam platform konten dengan durasi yang pendek. Tanpa thumbnail atau menambahkan stickers yang hanya kosmetik dan tidak menambah value apa-apa terhadap konten yang kita buat.
Masih ada kah tempat untuk sebuah tulisan di mana saya bisa berbagi tentang apa saja yang saya suka terlepas apa pun bentuk dan topiknya. Sebuah jurnal, catatan atau sekedar berbagi pemikiran dan pengalaman.
Sepucuk surat yang terkirimkan.
Di akhir tahun 2022, tiba-tiba terlintas di benak saya “Ah mau menulis rutin lagi ah, masukkan ke dalam blog lalu kirimkan kepada siapa pun yang mau baca. Kayaknya menarik.”
Sebuah ide kecil yang sontak bikin saya tertantang karena dua hal:
Memacu saya untuk menulis secara rutin.
Mengembangkan newsletter sebagai format konten untuk berbagi.
Pada saat berbicara tentang newsletter, yang terlintas di benak kita kemungkinan besar adalah: materi promosi, penawaran diskon dan produk, spam dan hal-hal lainnya yang cenderung kita abaikan di inbox email kita. Padahal kalau dilihat secara format, newsletter adalah “jalur khusus” yang langsung diterima oleh audience kita.
Kenapa “jalur khusus” tersebut tidak digunakan untuk sharing berbagai macam hal yang punya value tinggi untuk meningkatkan kualitas hidup kita.
Jangan salah, di sini saya berbicara di konteks lokal ya, atau setidaknya berdasarkan pengamatan saya yang terbatas ini. Saya belum menemukan creator yang mengirimkan newsletter secara rutin dengan konten yang menarik. Sekali lagi, saya tidak tahu. Mungkin kalau di antara kalian ada yang tahu, bisa reply tulisan ini agar bisa menambah informasi dan referensi untuk saya.
Dan di awal tahun 2023 ini pun saya memutuskan untuk membuat: Suka Nulisletter. Sebuah newsletter mingguan di mana saya akan menuliskan hal-hal yang saya suka dan harapannya bisa bermanfaat untuk kalian yang menerima dan membaca. Anggaplah newsletter ini sebagai perpanjangan dari konten-konten yang sering saya share di youtube, instagram stories atau reels dan juga thread twitter. Tentu saja bukan untuk menggantikan, namun menambahkan. Saya akan tetap membuat konten di platform-platform tersebut (kecual twitter, di mana saya memang memutuskan untuk meninggalkan platform tersebut. Sebuah topik yang menarik untuk dituliskan di beberapa edisi newslettter ke depan)
Jujur, menulis blog dan mengirimkan newsletter secara rutin adalah salah satu rencana tahun 2023 yang bikin saya excited. Saya seperti mendapat “taman bermain” baru dalam berbagi pengalaman, pandangan dan perasaan serta penasaran sejauh apa Ia akan berkembang.
“My challenge is i want to make a newsletter exciting and sexy as a platform” Kira-kira seperti itu ucapan saya kepada istri saya saat bercerita tentang rencana saya di tahun 2023. Sedikit pongah, namun saya siap untuk melihatnya sebagai sebuah tantangan.
Dan istri saya pun menjawab: “tantangan berikutnya adalah apakah akan ada yang membaca”
Hhhmm, concern ini menarik dan saya mengerti latar belakang pemikiran tersebut. Saat ini, di mana platform penyedia konten hadir dengan format yang lebih mudah “disantap” seperti video dan audio, kenapa audience harus memilih konten di mana mereka harus sedikit effort dengan membaca? Buat saya, ini menarik dan bisa menjadi challenge lain dalam membangun newsletter list saya ini. Melalui konten newsletter ini, saya ingin membangun audience yang memang masih mempunyai minat yang tinggi dalam membaca, atau setidaknya mengajak mereka untuk mulai rajin membaca. Sejujurnya, saya pun tidak tahu apakah konten yang saya share mempunyai value setinggi itu hingga bisa mengubah sebuah kebiasaan. Mari kita lihat saja perkembangannya ke depan.
Anyway, ini adalah tulisan pertama. Silahkan reply tulisan ini dengan komentar, ide, dan pertanyaan yang mungkin bisa menjadi bahasan yang menarik untuk tulisan berikutnya.
Sampai nanti,-tira